Inggris Larang Vape Sekali Pakai, Banyak Anak Kecanduan
Inggris akan larang penjualan vape sekali pakai dalam upaya melindungi kesehatan anak-anak. Rencana pelarangan ini juga bertujuan demi menegaskan kembali niat pemerintah dalam memperkenalkan Undang-Undang yang mencegah generasi muda membeli tembakau.
Adapun rencana tersebut akan di informasikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, pada Senin (29/1/2024).
Di bawah peraturan baru ini, akan ada pembatasan terkait rasa vape. Persyaratan kemasan polos, dan perubahan penampilan vape atau rokok elektrik agar kurang menarik bagi anak muda.
“Seiring dengan komitmen kami untuk menghentikan anak-anak berusia 15 tahun atau lebih muda tahun ini untuk menjual rokok secara legal. Perubahan ini akan meninggalkan warisan abadi dengan melindungi kesehatan anak-anak kita untuk jangka panjang,” ucap Sunak dalam sebuah pernyataan.
Pada bulan Oktober, Sunak menginformasikan rencana untuk mengesahkan Undang-Undang yang berarti siapapun yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2009, tidak akan dapat membeli tembakau atau vape seumur hidup mereka.
Ada kekhawatiran bahwa vape dapat mendorong kecanduan nikotin di kalangan anak muda. Bahkan sekitar 9 persen anak berusia 11 hingga 15 tahun kini telah menggunakan vape di Inggris.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan pada bulan Desember semua rasa vape harus di larang.
Kelompok Industri Merespon Usai Inggris Larang Vape
Namun, kelompok industri dan Asosiasi Industri Vaping Inggris berpendapat bahwa vape mempunyai risiko kesehatan yang jauh lebih rendah di bandingkan tembakau. Dan rasa merupakan kunci dalam mendorong perokok untuk beralih.
“Saya mempunyai kewajiban untuk melakukan apa yang menurut saya merupakan hal yang benar bagi negara kita dalam waktu jangka panjang,” tutur Sunak.
“Itulah mengapa saya mengambil tindakan berani untuk Inggris larang vape sekali pakai, yang telah mendorong peningkatan vaping di kalangan generasi muda. Dan mengedepankan kekuatan baru untuk membatasi rasa vape, memperkenalkan kemasan polos dan mengubah cara vape di tampilkan di vape store,” sambungnya lagi.
Pemerintah menekankan bahwa selain manfaat kesehatannya. Larangan penggunaan vape sekali pakai juga akan membantu menjaga lingkungan dari limbah 5 juta vape, yang di buang setiap minggunya.
Sebagai informasi, rokok menjadi pembunuh terbesar di Inggris yang dapat di cegah. Menyebabkan satu dari empat kematian terkait kanker, atau sekitar 80.000 kematian per tahun.